Sejarah Madrasah Diniyah Al-Khoirot

Sejarah Madrasah Diniyah Al-Khoirot

Di awal berdirinya, madrasah diniyah (Madin) Al-Khoirot bernama Madrasah Diniyah Annasyiatul Jadidah (MADAJ).

MADAJ didirikan beberapa setelah Pondok Pesantren Al-Khoirot (PPA) resmi didirikan oleh KH Syuhud Zayyadi (alm) pada 1963. Sebelum adanya MADAJ, sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) di Pondok Pesantren Al-Khoirot memakai sistem sorogan dan wetonan. Di samping pengajian Al Quran.

Sistem pengajian wetonan adalah kyai membaca kitab dan santri meenyimak dan memberi makna kitab masing-masing. Sedang sistem sorogan adalah santri yang membaca kitab, sedang kyai memberi makna dan menerangkan. Kedua sistem ini adalah sistem KBM pesantren yang paling klasik sejak zaman Walisongo.

Sekitar 1970-an, PPA mulai memperkenalkan sistem klasikal dan diberinama Madrasah Annasyiatul Jadidah. Menurut Ny. Luthfiyah Syuhud, pengasuh PPA Putri saat ini, yang memberi nama Annasyiatul Jadidah adalah salah seorang santri senior PPA saat itu yang bernama Muhammad Syamsul Arifin yang saat ini menjadi pengasuh Pondok Pesantren Banyuanyar Barat, Pamekasan Madura.

0 Komentar